Kamis, 23 Februari 2012

Aktivitas Gunung Galunggung Terus Meningkat

0

Aktivitas Gunung Galunggung, Linggarjati, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, masih terus menunjukan peningkatan sejak 12 Februari lalu. Setelah naiknya suhu di sekitar kawah dan terjadinya gempa tertonis, Jumat 17 Februari 2012 gunung tersebut dilaporkan mengeluarkan asap putih.

Meski demikian, status Gunung Galunggung yang pernah meletus Februari 1982 dan salah satu gunung aktif paling berbahaya di Indonesia itu masih berstatus waspada level II dari aktif normal.

Petugas di pos pemantau Gunung Galunggung pada Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), Heri Supratno, Jumat 17 Februari mengatakan pasca dinaikan statusnya ke waspada level II, suhu di kawah Gunung Galunggung 42 derajat Celcius, yang menandakan masih adanya aktivitas dibawah (magma). Hal ini perlu antisipasi terhadap aktivitas gunung api itu diintensifkan karena termasuk kawasan gunung api yang berdekatan dengan kawasan kota.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menyatakan 7 gunung di provinsi tersebut berstatus waspada level II, termasuk diantaranya Gunung Galunggung di Tasikmalaya. Ketua BPBD Jawa Barat, Sigit Udjwaprana mengungkapkan selain Galunggung, gunung yang aktif normal ke waspada level II adalah Papandayan, Guntur, Salak, Tangkuban Perahu, Gede, dan Ceremai.

Adanya peningkatan aktivitas kegunung-apian Galunggung ditandai dengan naiknya suhu disekitar puncak gunung, dan adanya bualan pada kawah gunung. Informasi yang didapat juga menyebutkan hewan-hewan yang tinggal di gunung tersebut sudah turun dan meninggalkan kawasan puncak gunung. Turunnya hewan ini diyakini menjadi satu penanda akan meletusnya sebuah gunung api.

Gunung Galunggung terakhir kali meletus pada bulan Februari 1982. Letusan 30 tahun silam itu membuat hujan abu dikawasan wilayah Jawa, Jakarta, bahkan juga sampai ke Australia. Pengalaman letusan gunung itu memberikan pengetahuan masyarakat sekitarnya terkait tingkat dan kawasan bahaya di kawasan itu. Sehingga menurut Sigit cukup membantu dalam melakukan upaya mitigasi di kawasan itu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat bersama PVMBG Badan Geologi meningkatkan sosialisasi peta jalur evakuasi antisipasi bencana letusan Gunung Galunggung di Tasikmalaya.

Sigit menyebutkan BPBD Jawa Barat PVMBG Badan Geologi, unsur TNI dan Polri saat ini tengah melakukan sosialisasi langkah-langkah mengantisipasi peningkatan aktivitasi Gunung Galunggung. Ia juga menambahkan pihaknya akan membuat jalur pengungsian di sekitar gunung dengan berstatus waspada itu.

"Tingkat kontijensi dari aktivitas Gunung Galunggung saat ini menjadi fokus kami, sehingga diharapkan bisa melakukan penanganan secara maksimal. Namun langkah mitigasi harus didukung oleh masyarakat untuk tetap tenang, namun waspada," kata Sigit.


sumber :
Read More